Halaman
Biologi SMA/MA Kelas XII
67
MATERI GENETIKA
3
Cobalah Anda cermati sifat maupun ciri tubuh yang terdapat dalam
keluarga Anda! Adakah persamaan ciri tubuh di antara anggota keluarga
Anda? Dalam hal apa sajakah persamaan-persamaan yang ada itu?
Biasanya dalam satu keluarga terdapat kemiripan atau ciri-ciri yang hampir
sama. Kesamaan tersebut dapat terlihat misalnya pada bentuk rambut
(keriting, lurus), warna kulit (kuning, cokelat), dan sebagainya.
Gambar 3.1 memperlihatkan adanya kemiripan ciri-ciri fisik yang hampir
sama antara anak dan ayahnya. Coba Anda jelaskan, dari Gambar 3.1 ter-
sebut, kesamaan apa saja yang terdapat pada keduanya?
Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini Anda akan mempelajari materi tentang genetika. Dengan mempela-
jari materi pada bab ini diharapkan Anda dapat mempelajari konsep dasar
genetika dan mampu mengetahui penerapannya dalam kehidupan.
Kata Kunci
•gen
•
kromosom
•DNA
•RNA
•
replikasi
•
adenin
•
timin
•
guanin
•
adenin
Gambar 3.1
Seorang anak bersama orang tuanya
Sumber: Haryana, 2007
Biologi SMA/MA Kelas XII
68
PETA KONSEP
Materi Genetika
dibedakan berdasarkan
terdiri atas
Kromosom
Letak
sentromer
Tipe
kromosom
meliputi
Telo-
sentrik
Meta-
sentrik
Akro-
sentrik
meliputi
Autosom
Gonosom
Kromatid
terdiri atas
Kromatin
terdiri atas
Protein
DNA
Berdasarkan
sifatnya
Histon
Non-
histon
Basa
Asam
Transkripsi
Replikasi
DNA baru
RNA
Translasi
Rantai
protein
mengalami
proses
menghasilkan
mengalami
proses
menghasilkan
memiliki
sifat
memiliki
sifat
menghasil-
kan
Biologi SMA/MA Kelas XII
69
Fakta-fakta yang terdapat pada Gambar 3.1 dapat saja terjadi pada
keluarga-keluarga yang lain. Coba Anda pikirkan, mengapa dapat terjadi
demikian? Fakta ini menunjukkan peran gen di dalam pewarisan sifat
kepada keturunannya. Apakah gen itu? Pada bab ini Anda akan mempela-
jari tentang gen, DNA, dan kromosom sebagai materi genetik yang berperan
dalam pewarisan sifat-sifat.
Dari penjelasan di depan Anda sudah mendapatkan gambaran tentang
fungsi materi genetik. Di manakah letak materi genetik tersebut? Untuk
menjawab pertanyaan ini, coba Anda ingat kembali pelajaran Kelas XI bab
1 tentang sel.
Materi genetika berupa gen, DNA, dan kromosom. Materi genetika
tersebut terdapat di berbagai sel di seluruh tubuh, misalnya pada sel-sel
darah, sel tulang, sel gamet dan lain-lain, tepatnya materi genetika tersebut
berada di dalam nukleus. Peranan materi genetika tersebut adalah untuk
mengatur pewarisan sifat kepada keturunannya, misalnya mengatur bentuk
rambut, warna kulit, susunan darah, dan lain-lain seperti yang telah dijelas-
kan pada fakta di depan. Pelajari uraian materi berikut untuk memahami
tentang materi genetika dengan baik!
TUGAS KELOMPOK
Manusia Indonesia sangat beragam, ada yang berkulit hitam misalnya
orang-orang suku Dani dan ada yang berkulit putih misalnya suku
Dayak.
Diskusikanlah fenomena yang lain (rambut, bentuk tubuh, dan lain-
lain) yang mencerminkan peran gen dalam mempengaruhi sifat yang
tampak pada individu!
Tulislah hasilnya di buku tugas dan presentasikan di depan kelas!
AKROMOSOM
Perhatikan Gambar 3.2! Kota dalam Gambar 3.2 mengibaratkan struktur
suatu kromosom, yang terdapat pada bagian inti sel yang membawa petun-
juk bagi setiap fase kehidupan sel. Setiap rumah melambangkan sebuah
molekul DNA, yakni bahan kebakaan. Kamarnya adalah gen, yaitu anak
bagian molekul yang menduduki tempat-tempat khusus dalam molekul
DNA. Batu batanya adalah nukleotida, yakni “bahan bang
unan” molekul.
Kromosom pertama kali dikemukakan oleh
W. Waldenger
dan diartikan
sebagai
chroma
yang berarti warna dan
soma
yang berarti badan. Dari asal
katanya tersebut kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus
Biologi SMA/MA Kelas XII
70
yang berbentuk batang panjang
atau pendek, lurus atau beng-
kok yang mudah menyerap zat
warna.
Di dalam tubuh makhluk
hidup di mana letak kromosom
itu? Kromosom terdapat di
dalam inti sel. Kromosom pada
makhluk hidup berukuran pan-
jang 0,2–50 mikron dan dia-
meter 0,2–20 mikron. Pada
manusia ukuran kromosom
kurang lebih 6 mikron.
Kromosom berfungsi memba-
wa sifat individu dan memba-
wa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Gen-
gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan
lokus
.
Gen merupakan bagian dari
molekul DNA. Seperti yang
sudah dijelaskan dengan suatu
per-umpamaan di atas. Agar
lebih jelas memahami tentang
hu-bungan dari masing-masing
bagian penyusun kromosom li-
hat Gambar 3.3!
Kromosom dapat diamati
dengan menggunakan alat
bantu mikroskop pada waktu
sel membelah, yaitu berupa
kromatin. Pada saat sel mem-
belah kromatin dapat menebal
dan memendek.
1. Susunan Kromosom
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini
dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula
berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung
keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri
Escherichia coli
.
Sumber : Ilmu Pengetahuan Populer, 1984
Gambar 3.2
Bangunan yang diibaratkan kromosom, DNA, gen,
dan nukleotida.
Nukleotida
Molekul DNA
Gen
Kromosom
Sumber : Biologi. Reaven Johnson, 2003
Gambar 3.3
Bagian-bagian penyusun kromosom
Biologi SMA/MA Kelas XII
71
Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian
berikut.
a. DNA
DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
b. RNA
RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
c.
Protein
Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang
bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung
benang kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim
pengganda DNA dan pengkopi DNA.
2. Struktur Kromosom
Kromosom memiliki struktur sebagai berikut.
a. Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang
merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan.
Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang
khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga
kinetokor
atau tempat melekatnya
benang-benang gelendong (
spindle fober
). Elemen-elemen ini berfungsi untuk
menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis.
Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa
anafase.
b. Lengan
Bagian lengan ini merupakan
bagian badan utama kromosom
yang mengandung kromosom dan
gen. Umumnya jumlah lengan
pada kromosom dua, tetapi ada
juga beberapa yang hanya berjum-
lah satu. Lengan dibungkus oleh
selaput tipis dan di dalamnya
terdapat matriks yang berisi cairan
bening yang mengisi seluruh ba-
gian lengan. Cairan ini mengan-
dung benang-benang halus berpilin
yang disebut
kromonema
.
Gambar 3.4
Struktur kromosom
Sumber : Ilustrasi Haryana
benang
kromonema
satelit
lengan
kromosom
lokus
kromiol
matriks
sentromer
(kinetokor)
Biologi SMA/MA Kelas XII
72
Bagian kromonema yang mengalami pembelahan disebut
kromomer
yang
berfungsi untuk membawa sifat keturunan sehingga disebut sebagai lokus
gen. Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut
satelit.
Agar lebih jelas mengetahui struktur kromosom dapat Anda lihat
Gambar 3.4!
3. Pembagian Kromosom
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat, yaitu
sebagai berikut.
a. Telosentrik
Telosentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu memiliki lengan hanya satu,
memiliki bentuk seperti batang, dan letak sentromernya berada di ujung.
b. Metasentrik
Metasentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang sama
panjang, dan letak sentromer berada di tengah memiliki bentuk seperti huruf
V.
c. Akrosentrik
Akrosentrik memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang tidak
sama panjang, letak sentromernya dekat ujung, dan memiliki bentuk seperti
huruf J.
d. Submetasentrik
Kedua lengan hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah,
memiliki bentuk seperti huruf L.
Untuk memperjelas keempat struktur di atas dapat dilihat Gambar 3.5.
metasentrik
akrosentrik
submetasentrik
telosentrik
Sumber : Ilustrasi Haryana
Gambar 3.5
Macam-macam kromosom menurut letak sentromernya
Biologi SMA/MA Kelas XII
73
Berdasarkan tipenya, kromosom dibagi menjadi dua.
a. Autosom (Kromosom Tubuh)
Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin.
Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan
memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya
disimbolkan dengan A.
b. Gonosom (Kromosom Seks)
Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin.
Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan
betina, berjumlah satu pasang dan bersifat haploid.
4. Ukuran dan Jumlah Kromosom
Ukuran dan jumlah kromosom sangat bervariasi dari berbagai spesies.
Sel tubuh kromosom selalu berada dalam keadaan berpasang-pasangan.
Kromosom yang berpasangan dengan memiliki bentuk, ukuran dan komposisi
sama disebut
kromosom homolog
. Hal ini dapat dijumpai pada sel tubuh lalat
buah yang memiliki 4 macam kromosom homolog, sedangkan manusia mem-
punyai 23 macam kromosom homolog. Kromosom manusia dapat Anda lihat
pada Gambar 3.6.
Perangkat kromosom disebut genom, pada sel tubuh terdapat sepasang
kromosom yang disebut diploid (2n), sedangkan pada sel gamet hanya terda-
pat satu pasang kromosom saja yang disebut dengan haploid (n). Seseorang
Gambar 3.6
Kromosom pada manusia
Sumber: Modern Biology, 1987
Biologi SMA/MA Kelas XII
74
yang mengalami penyakit kanker maka set kromosomnya lebih dari dua,
kemungkinan terjadi triploid, tetraploid, dan poliploid. Organisme yang
memiliki jumlah kromosom diploid (2n) antara lain dapat dilihat pada Tabel
3.1!
Tabel 3.1 Organisme Diploid
BGEN
Pada fakta di depan (Gambar 3.1) telah ditampilkan gambar seorang
anak dengan ayahnya. Jika diamati ada sifat-sifat yang hampir sama bukan?
Dalam pewarisan sifat tersebut, siapakah yang sebenarnya membawa dan
bertugas menyampaikan informasi genetik? Dia adalah gen. Jadi,
gen
adalah
suatu unit terkecil dari bahan sifat-sifat menurun dengan ukuran 4-50 mikron.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Manusia
Simpanse
Kera
Kuda
Lembu/sapi
Keledai
Anjing
Kucing
Tikus rumah
Tikus sawah
Merpati
Ayam
Kalkun
Katak
Ikan mas
Binatang laut
Ulat sutera
Lalat rumah
Drosophila
melanogaster
Nyamuk
Kecoa
Cacing tanah
Kromosom
46
48
48
64
60
62
78
38
40
42
80
78
82
26
94
36
56
12
8
6
23,24
36
No
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Hydra
Cemara
Ceri
Kubis
Lobak
Kacang polong
Buncis
Ketimun
Kapas
Kentang
Tomat
Tembakau
Gandum dipakai
untuk membuat roti
Gandum dipakai
untuk membuat air
Barley
Jagung
Beras
Bawang
Ragi
Jamur
Kapang
Penicillium
Kromosom
32
24
32
18
18
14
22
14
52
48
24
48
42
14
20
24
16
34
4
2
Biologi SMA/MA Kelas XII
75
Pada tahun 1902,
Boveri
dan
W. S. Sutton
membuktikan bahwa gen
adalah bagian dari kromosom yang terletak berderet-deret secara teratur
pada kromosom. Gen terletak di dalam kromosom, yaitu di suatu tempat
yang disebut dengan
lokus
. Lokus-lokus ini digambarkan sebagai garis-garis
pendek yang horizontal di sepanjang kromosom yang digambarkan sebagai
garis panjang vertikal seperti terlihat pada Gambar 3.7.
Jika Anda perhatikan, masing-masing lokus ditempati oleh jajaran huruf
atau abjad. Huruf-huruf tersebut merupakan simbol dari gen.
Gen-gen tersebut terlihat berjajar dari atas ke bawah sepanjang garis
vertikal, yang merupakan simbol dari kromosom. Huruf abjad ada yang
ditulis dengan huruf besar dan kecil. Huruf besar menunjukkan sifat yang
dominan dari gen, sedangkan huruf kecil menunjukkan sifat yang resesif
dari gen. Gen-gen yang menampakkan senyawa kimia sebagai substansi
hereditas mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
1. Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
2. Mengandung informasi genetik.
3. Dapat menduplikasi diri saat terjadi pembelahan sel.
4. Mempunyai tugas khusus sesuai fungsinya.
5. Kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
Gen merupakan substansi hereditas yang memiliki fungsi seperti berikut.
1. Menyampaikan informasi genetika dari generasi ke generasi.
2. Mengontrol dan mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh.
Proses reaksi kimia dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada
setiap tahap reaksinya diperlukan enzim. Pembentukan dan pengontrol-
an kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan
yang memerlukan hormon juga diatur oleh gen.
3. Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti dicontohkan pada
fakta di depan. Sifat-sifat tersebut dapat berupa warna kulit, bentuk rambut,
bentuk badan, dan lain-lain.
Dalam penampakan luarnya, gen bekerja dengan dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut.
A
B
C
D
E
F
a
b
c
d
e
f
Gambar 3.7
Bentuk lokus
Terdapat di dalam
kromosom homolog
Biologi SMA/MA Kelas XII
76
1. Gen yang Dipengaruhi Jenis Kelamin
Gen ini disebut dengan
Sex Influenced Gene
, merupakan gen dominan
yang biasanya memperlihatkan pengaruh sama pada semua jenis, tetapi
ada gen-gen tertentu yang dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Misalnya:
a. Gen kepala botak
b. Gen jari telunjuk
2. Gen yang Pengaruhnya Terbatas Pada Jenis Kelamin
Tertentu
Gen ini disebut
Sex Limited Gene
, merupakan gen yang hanya tampak
pada jenis kelamin tertentu saja.
Misalnya:
a. Gen pengatur pertumbuhan payudara.
Hal ini hanya tampak pada jenis kelamin wanita.
b. Gen pengatur ukuran dan bentuk penis.
Hal ini hanya tampak pada jenis kelamin pria.
c.
Gen pengatur sifat kelamin sekunder.
Hal ini hanya tampak pada jenis kelamin tertentu. Sifat kelamin
sekunder pada pria, antara lain adanya kumis, jakun, suara besar.
Sedangkan sifat kelamin sekunder pada wanita antara lain kulit
halus, pinggul besar, dan suara tinggi.
Genotipe
Fenotipe
Pria
Wanita
BB
Botak
Botak
Bb
Botak
Tidak botak
bb
Tidak botak
Tidak botak
Fenotipe
Pria
Wanita
PP
Telunjuk panjang
Telunjuk panjang
Pp
Telunjuk pendek
T
elunjuk panjang
pp
Telunjuk pendek
Telunjuk pendek
Genotipe
Biologi SMA/MA Kelas XII
77
C ALEL DAN ALEL GANDA
Anda sudah mengeta-
hui bahwa gen sebagai
pembawa dan penentu suatu
sifat atau karakter. Gen
dalam tubuh yang terletak
pada kromosom tidak ha-
nya satu, tetapi banyak.
Alel
adalah gen-gen yang
menempati atau terletak
pada lokus yang sama pa-
da kromosom homolognya
yang mempunyai tugas ber-
lawanan untuk suatu sifat
tertentu. Agar lebih jelas,
cobalah Anda lihat Gam-
bar 3.8 di samping ini!
Surya (1984) mendefi-
nisikan alel sebagai ang-
gota dari sepasang gen
yang memiliki pengaruh
berlawanan. Misalnya gen B memiliki peran untuk menumbuhkan karakter
pigmentasi kulit secara normal. Gen B dapat membentuk melanin karena
diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme. Dalam hal
ini gen B menimbulkan karakter yang dominan. Apabila gen B bermutasi
maka akan berubah menjadi b, sehingga pigmentasi kulit secara normal,
tidak dapat dilakukan. Gen b menimbulkan karakter yang berbeda, yaitu
resesif. Karakter resesif ini menumbuhkan karakter albinisme (tidak terben-
tuk melanin).
Contoh yang lainnya, misalnya:
1. K alelnya k, untuk rambut keriting dan lurus.
2. H alelnya h, untuk kulit hitam dan putih dan sebagainya.
Sedangkan alel ganda (
multiple alelo murphi
) adalah beberapa alel lebih
dari satu gen yang menempati lokus sama pada kromosom homolognya.
Pengaruh alel ganda pada organisme dapat ditemukan pada tempat-tempat
berikut.
Gambar 3.8 Letak gen dan alel pada kromosom
Sumber : Ilustrasi Haryana
Biologi SMA/MA Kelas XII
78
Genotipe
Fenotipe
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
Rambut pada semua/empat jari-jari
Rambut pada jari kelingking, manis, dan tengah
Rambut pada jari manis dan tengah
Rambut pada jari manis
Rambut tidak ada pada semua jari
Genotipe
Hitam (normal)
Kelabu (Chichilia)
Coklat (Himalaya)
Putih (Albino)
Fenotipe
WW, WW
ch
, WW
h
, Ww
W
ch
W
ch
, W
ch
W
h
, W
ch
,w
W
h
W
h
, W
ch
w
Ww
1. Golongan Darah pada Manusia
2. Rambut pada Segmen Digitalis Jari Tangan Manusia
3. Warna Bulu Kelinci
Warna bulu kelinci dipengaruhi oleh empat alel yaitu W, W
ch
, W
h
, w
yang keempatnya berada pada lokus yang sama, di mana:
Alel
: W : warna bulu normal (hitam)
W
ch
: warna bulu normal Chinchilia (kelabu)
W
h
: warna bulu Himalaya (coklat)
w : warna bulu albino (putih)
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan urutan dominasinya adalah:
W>W
ch
>W
h
>w
.
Golongan Darah
Alel
Genotipe
A
B
AB
O
|
A
|
B
|
A
,
|
B
|
O
|
A
|
A
dan
|
A
|
O
|
B
|
B
dan
|
B
|
O
|
A
|
B
|
O
|
O
Biologi SMA/MA Kelas XII
79
KEGIATAN
KELOMPOK 1
DDNA
Apabila kita ibaratkan suatu tubuh, maka DNA diibaratkan sebagai
otak yang dapat mengatur segala proses di dalam tubuh. Di samping itu,
DNA juga mempunyai peran penting dalam pewarisan sifat.
DNA merupakan suatu senyawa kimia yang penting pada makhluk
hidup. Tugas utamanya membawa materi genetik dari suatu generasi ke
generasi berikutnya. DNA juga merupakan senyawa polinukleotida yang
membawa sifat-sifat keturunan yang khas pada kromosom.
DNA pertama kali ditemukan oleh
F. Miescher
(1869) dari sel spermato-
zoa dan sel eritrosit burung, selanjutnya dinamakan sebagai
nuklein
. Penemu-
an lain dilakukan oleh
Fischer
(1880), yaitu tentang adanya zat pirimidin
(yang berupa Sitosin dan Timin) dan dua purin (Adenin dan guanin). Setelah
penemuan tersebut, dilengkapi pula dengan penemuan
Levine
(1910)
tentang gula 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam fosfat dalam inti.
Keberadaan DNA tersebut sebagian besar di dalam nukleus (inti sel). Tetapi
ada juga yang terdapat pada mitokondria.
Untuk lebih memahami struktur DNA tersebut, lakukan kegiatan berikut ini!
Tujuan
:
Siswa dapat menyusun model DNA
Alat dan bahan
:
1. Kertas berwarna (6 warna yang berbeda)
2. Spidol
3. Gunting
4. Lem
5. Tusuk gigi
Cara Kerja
:
1 . Potong-potonglah kertas yang telah disediakan dengan ukuran 2 cm x 2 cm.
2. Tentukanlah warna kertas untuk masing-masing basa nitrogen.
Adenin (A)
:
kertas biru
Timin (T)
:
kertas merah
Guanin (G)
:
kertas hijau
Sitosin
:
kertas kuning
3 . Tentukan pula warna kertas untuk masing-masing gula ribosa dan fosfat.
Gula ribosa
:
kertas hitam
Fosfat
:
kertas putih
Biologi SMA/MA Kelas XII
80
4. Untuk menghubungkan antara molekul satu dengan yang lain, guna-
kanlah tusuk gigi.
5. Susunlah struktur DNA seperti pada gambar berikut!
6. Pada model yang Anda buat, susunlah basa nitrogen seb
elah kiri dengan
urutan ke b
awah seperti berikut ini!
A
A
T
C
G
C
A
C
T
T
7. Lengkapilah basa nitrogen sebelah kanan!
Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Struktur DNA
Molekul DNA memiliki susunan kimia yang sangat kompleks dan rantai
nukleotida yang panjang. DNA merupakan rangkaian nukleotida dan setiap
nukleotida tersusun dari substansi dasar seperti berikut.
a. Senyawa Fosfat
Senyawa fosfat berfungsi untuk mengikat molekul gula satu dengan
gula yang lain.
Biologi SMA/MA Kelas XII
81
b. Gula Pentosa (deoksiribosa)
Gula pentosa membentuk rangkaian gula fosfat yang merupakan tulang
punggung atau kekuatan dari struktur
double helix
DNA.
c. Basa nitrogen
Basa nitrogen ini terikat pada setiap molekul gula.
Basa nitrogen dibedakan menjadi dua.
1) Basa Purin
Basa purin dengan struktur cincin ganda yaitu Adenin (A) dan
Guanin (G) seperti terlihat pada Gambar 3.9!
2) Basa pirimidin
Basa pirimidin dengan struktur cincin tunggal yaitu Timin (T) dan
Sitosin (S) seperti terlihat pada Gambar 3.10!
Basa nitrogen yang terdiri atas purin (Adenin dan Guanin) dan pirimidin
(Sitosin dan Timin) akan membentuk rangkaian senyawa kimia dengan gula
pentosa, membentuk
nukleosida
. Nukleosida bersenyawa dengan gugus fosfat
membentuk
nukleotida
, yang mempunyai bentuk rantai panjang. Untuk lebih
jelasnya, lihatlah gambar 3.11.
Gambar 3.9
Rumus bangun purin
Sumber: Ilustrasi Haryana
(Adenin)
(Guanin)
Gambar 3.10
Rumus bangun pirimidin
Sumber: Ilustrasi Haryana
(Sitosin)
(Timin)
Biologi SMA/MA Kelas XII
82
Gambar 3.13
Struktur
double helix
Sumber : Ilmu Pengetahuan Populer, Widyadara, 1996
Nukleotida inilah yang akan menyusun
molekul DNA. Satu molekul DNA terdiri
atas ratusan atau ribuan nukleotida.
Nukleotida-nukleotida tersebut mem-
bentuk rantai panjang yang disebut
polinukleotida
. Antara rantai polinu-
kleotida satu dengan yang lainnya saling
berhubungan pada bagian basa nitrogen.
Coba Anda bayangkan, molekul
DNA yang mikroskopis selalu membawa
ribuan nukleotida. Hal ini merupakan
struktur yang sangat rumit sekali. Agar
lebih jelas dengan struktur DNA, dapat
Anda lihat pada Gambar 3.12!
Jika diamati, bentuk struktur dari
molekul DNA tersebut, sebenarnya meru-
pakan struktur DNA
double helix
(tangga
tali berpilin), seperti terlihat pada Gambar
3.13!
Model struktur DNA tersebut ditemu-
kan oleh James Watson dan Francis Crick
pada tahun 1953. Model struktur DNA ini
kemudian disebut dengan model DNA
Watson-Crick
(lihat Gambar 3.13).
Coba Anda perhatikan bentuk tangga
tersebut! Bagian ibu tangga tersusun dari
deretan gugusan gula pentosa dan asam
fosfat, sedangkan bagian anak tangga
tersusun dari dua basa nitrogen yang
berpasangan antara purin dengan p
irimidin,
dengan pasangan yang mungkin terjadi
yaitu Adenin dengan Timin, sedangkan
Guanin dengan Sitosin. Antara dua basa
nitrogen yang berpasangan yaitu antara
Adenin dengan Timin, antara Guanin
dengan Sitosin dihubungkan oleh ikatan
hidrogen. Ikatan hidrogen merupakan jenis
Gambar 3.11
Nukleotida
Sumber : Ilustrasi Haryana
F
G
B
Sumber : Ilustrasi Haryana
Gambar 3.12
Struktur DNA
Biologi SMA/MA Kelas XII
83
ikatan yang lemah, tetapi karena hal inilah justru akan membantu dalam
proses pembelahan dan sintesis protein. Ikatan hidrogen itu dapat dilihat
pada Gambar 3.14.
2. Fungsi DNA
Dari materi yang sudah disampaikan dapat diketahui bahwa DNA
merupakan struktur yang sangat kompleks yang tersusun dari polinukleotida.
Fungsi atau peranan DNA ini sebenarnya tidak sekadar sebagai pembawa
materi genetik, melainkan juga menjalankan fungsi yang sangat kompleks
pula, antara lain:
a. Sebagai pembawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya.
b. Mengontrol aktivitas hidup secara langsung maupun tidak langsung.
c.
Melakukan sintesis protein.
d. Sebagai autokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk menggandakan diri
(
replikasi
).
e.
Sebagai heterokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk dapat mensintesis
senyawa lain.
3. Replikasi DNA
Replikasi
adalah kemamp
uan DNA untuk dapat menggandakan diri.
Proses-proses yang terjadi saat terjadinya replikasi adalah sebagai berikut.
a. Ikatan hidrogen membuka sehingga kedua pita akan memisah.
b. Pita saling memisah. Basa nitrogen pada masing-masing pita berfungsi
sebagai cetakan yang mengatur pengikatan basa komplementer (basa
pelengkap) pada pita baru yang dibentuk.
Gambar 3.14
Diagram ikatan hidrogen
Biologi SMA/MA Kelas XII
84
TUGAS INDIVIDU
c.
Masing-masing pita lama membentuk pita baru, sehingga menghasilkan
dua pita
double helix
.
Proses yang terjadi tersebut dipengaruhi oleh enzim helikase, enzim poli-
merase, dan ligase.
Replikasi DNA dapat terjadi melalui tiga kemungkinan:
a. Konservatif
Replikasi konservatif ini melalui c
ara, yaitu pita
double heliks
DNA induk
tetap tidak berubah, kemudian digunakan untuk mencetak dua pita
double heliks DNA yang b
aru.
b. Semikonservatif
Replikasi semikonservatif ini melalui cara, yaitu pita
double heliks
DNA
induk terpisah, kemudian mensintesis pita DNA yang baru dengan cara
melengkapi (komplementasi) pada masing-masing pita DNA induk
tersebut.
c.
Dispersif
Dispersif ini melalui cara, yaitu kedua pita
double heliks
induk terputus
membentuk segmen-segmen pita DNA yang baru, kemudian segmen
pita DNA induk akan disambung dengan segmen pita DNA baru. Sehing-
ga pada peristiwa ini hasil akhirnya adalah segmen pita DNA induk
dengan segmen pita DNA yang baru yang tersebar pada pita
double
heliks
DNA yang terbentuk.
Agar lebih jelas tentang ketiga kemungkinan di atas, dapat dilihat
Gambar 3.15.
E
Pada dunia kedokteran pembuatan hormon insulin dapat dilaku-kan
dengan rekayasa genetika. Rekayasa genetika dalam hal ini, yaitu
dengan membuat DNA Rekombinan.
Gambar 3.15 Beberapa kemungkinan replikasi DNA
Semikonservatif
Konservatif
Dispersif
Sumber: Biologi, Kimball, 1994.
Biologi SMA/MA Kelas XII
85
Buatlah suatu karangan ilmiah yang membahas tentang hal ini. Carilah
literatur dari buku atau sumber-sumber lain yang mendukung, bisa
pula dari internet.
ERNA
Bahan genetik, selain DNA adalah RNA. Di dalam inti sel makhluk
hidup, baik sel prokariotik maupun sel eukariotik terdapat asam nukleat
yang berupa DNA dan RNA. Tetapi beberapa virus tidak memiliki DNA,
sehingga hanya memiliki RNA saja, maka dalam hal ini fungsi RNA menjadi
sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam mengatur
aktivitas sel. RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA,
sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibanding DNA.
1. Struktur RNA
Molekul RNA mempunyai
bentuk yang berbeda dengan
DNA. RNA memiliki bentuk
pita tunggal dan tidak berpilin.
Susunan RNA terdiri atas:
a. gugus fosfat,
b. gula pentosa (gula ribosa),
c.
basa nitrogen.
Basa nitrogen dibedakan
menjadi dua jenis.
1) Basa purin yang tersu-
sun dari Adenin (A)
dan Guanin (G).
2) Basa pirimidin yang
tersusun dari Sitosin (S)
dan Urasil (U).
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.16.
Basa purin dan pirimidin RNA memiliki rumus kimia yang berbeda dari
DNA. Rumus kimia gula pentosa dan basa urasil dari RNA dapat dijelaskan
seperti terlihat pada Gambar 3.17!
Gambar 3.16
Struktur RNA
Sumber: Ilustrasi Haryana
Biologi SMA/MA Kelas XII
86
2. Macam dan Fungsi RNA
Menurut peranan dan tempat terdapatnya, RNA dapat dibedakan seperti
berikut.
a. RNA duta (RNAd)
RNA duta disebut juga
messenger
RNA (mRNA). RNA duta merupakan
RNA yang urutan basanya berpasangan dengan salah satu urutan basa
rantai DNA.
RNA duta dibentuk oleh DNA di dalam inti sel, fungsi dari RNA duta
adalah menyampaikan informasi genetik dalam bentuk kode-kode genetik
dalam inti ke ribosom dan sebagai pola cetakan dalam membentuk
polipeptida. RNA duta ini dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai,
maka akan dihancurkan dalam plasma. Rantai tunggal RNA duta cukup
panjang seperti terlihat pada Gambar 3.18 di bawah ini.
b. RNA ribosom (rRNA)
RNA ribosom dibentuk oleh DNA dan terdapat di dalam ribosom. Fungsi
dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang
bergerak ke satu arah sepanjang RNA duta. Di dalam ribosom molekul
rRNA ini mencapai 30-46%.
AUGGUCAAUGCGUUAUGUACGAAUG
Gambar 3.18
Rantai tunggal RNA duta
Sumber: Ilustrasi Haryana
Gambar 3.17
Rumus kimia gula pentosa (Ribosa) dan basa urasil dari RNA
(Ribosa)
(Urasil)
Biologi SMA/MA Kelas XII
87
c. RNA transfer (tRNA)
RNA transfer dibentuk oleh DNA dan terletak di dalam sitoplasma. RNA
transfer berfungsi mengangkut asam-asam amino ke ribosom sesuai dengan
kode yang terdapat dalam RNA duta, serta menerjemahkan kode-kode yang
dibawa oleh RNA duta.
Dengan adanya penjelasan materi di atas, terdapat perbedaan antara
DNA dan RNA. Coba Anda diskusikan hal ini dengan teman-teman sekelas
Anda! Perbedaan antara DNA dan RNA dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Perbedaan DNA dan RNA
F SINTESIS PROTEIN
Gambaran tentang sintesis protein dapat diibaratkan seperti saat kita
memasak makanan. Protein kita ibaratkan sebagai makanan. Agar dapat
diperoleh makanan dengan cita rasa yang lezat maka diperlukan bahan
dan proses yang tepat. Demikian juga dalam sintesis protein, bahan dan
rangkaian prosesnya tertentu dan urut.
Anda sudah mempelajari tentang DNA dan RNA. Maka di sini akan
dibahas bagaimana DNA dan RNA tersebut melaksanakan proses dalam
pewarisan sifat kepada keturunannya dengan melakukan sintesis protein,
yaitu proses penyusunan senyawa protein dengan membentuk rangkaian
rantai polipeptida. Sintesis protein ini terjadi di dalam ribosom dan pengatur-
an sintesis protein dilakukan oleh gen (DNA) di dalam inti.
Gen, dalam hal ini DNA ketika menjalankan fungsinya, yaitu menyusun
protein sangat dipengaruhi oleh susunan sel serta gen-gen lain dalam ling-
kungannya. Kegiatan sel diatur oleh berbagai enzim, yaitu senyawa protein
yang bekerjanya sangat spesifik.
No
1
2
3
4
5
6
7
Objek
Letak
Bentuk
Komponen gula
Ukuran
Basa nitrogen
Kadar
Fungsi
DNA
Inti sel
Pita spiral ganda
Deoksiribosa
Sangat panjang
Purin : Adenin, Guanin
Pirimidin : Sitosin, Timin
Tidak dipengaruhi oleh
kecepatan sintesis protein
Mengendalikan faktor
keturunan dan sintesis
protein
RNA
Inti sel, sitoplasma,
ribosom
Pita tunggal
Ribosa
Pendek
Purin : Adenin, Guanin
Pirimidin : Sitosin, Urasil
Berubah-ubah menurut
kecepatan sintesis
protein
Sintesis protein
Biologi SMA/MA Kelas XII
88
Senyawa-senyawa sebagai bahan dan pelaksana sintesis protein antara
lain DNA, RNA duta, RNA transfer, RNA ribosom, dan enzim RNA – poli-
merase, energi yang digunakan di dalam melakukan sintesis protein adalah
berupa ATP. Secara garis besar, tahapan proses sintesis protein antara lain
seperti berikut.
1. Transkripsi
Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode) oleh DNA (DNA template/
DNA sense) dengan menggunakan enzim RNA polimerase. Adanya enzim
RNA polimerase ini akan menyebabkan rangkaian
double helix
sebagian akan
membuka, akibatnya basa-basa pasangannya menyusun Adenin (A) pada
mRNA dan seterusnya. Hasil penyusunan mRNA yang sudah jadi akan
meninggalkan inti untuk melekat pada ribosom, yang merupakan organela
pelaksana sintesis protein.
2. Translasi
Kode pada mRNA akan terbaca oleh ribosom dengan dibantu oleh tRNA
yang terdapat di dalam sitoplasma. tRNA akan datang untuk membawa
asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa mRNA tersebut.
Kemudian tRNA akan bergabung dengan mRNA yang sesuai dengan kode
pasangan basa.
Bagian pada tRNA yang terlibat ini disebut antikodon, yang berhubung-
an dengan tiga basa pada pita mRNA yang disebut dengan kodon.
Asam amino akan berjajar-jajar dalam urutan yang sesuai dengan kode-
nya. Dari hal ini akan terbentuk protein yang berfungsi sebagai enzim, dalam
mengatur metabolisme sel dan reproduksi.
Agar lebih jelas tentang sintesis protein, perhatikan Gambar 3.19!
A. Pembentukan ARN duta
Potongan DNA
Potongan RNA
B . RNA duta meninggalkan inti sel dan
melekat pada ribosom
C . Molekul-molekul ARN transfer melekat pada asam amino
Biologi SMA/MA Kelas XII
89
Sumber : Ilmu Pengetahuan Populer, Widyadara, 1986
Gambar 3.19
Sintesis protein
D . ARN transfer melekat pada bagian
pelengkap ARN duta
E. Enzim-enzim melekatkan asam-
asam amino untuk membentuk
rantai protein
F. Rantai protein, ARN transfer, dan
ARN duta saling berpisah
Rumus Praktis Sintesis Protein
rantai RNA
anti kodon (tRNA)
Ketentuan
U menjadi T
contoh : AAA—GGG—SSS—TTT
TTT—SSS-GGG-AAA
T menjadi U
AAA—GGG—SSS—TTT
UUU—SSS-GGG-AAA
Sense
rantai DNA
Tanda
menunjukkan basa nitrogennya sama, jika dari DNA ke
RNA maka setiap ada T berubah menjadi U dan sebaliknya.
Tanda
menunjukkan basa nitrogen pasangannya jika dari DNA
ke RNA. Maka setiap ada T berubah menjadi U dan seba-
liknya.
U menjadi T
T menjadi U
antisense
kodon (RNAd)
Ketentuan
Biologi SMA/MA Kelas XII
90
Agar lebih memahami tentang sintesis protein, lakukan tugas kelompok
berikut!
TUGAS
KELOMPOK 2
1. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar tersebut tuliskan hasil transkripsi DNA!
2. Dari sepotong molekul DNA diketahui basa-basa nitrogennya
adalah TGG GG SST TSS. Sebutkan:
a. rangkaian antisensenya
b. RNA duta
c. kodon
d. antikodon
e.
asam-asam amino yang terbentuk
3.
Tuliskan pasangan dari asam amino di atas!
Kerjakan di buku tugas Anda!
G KODE GENETIK
DNA merupakan bahan genetika yang memberi informasi dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Informasi yang terdapat dalam molekul
DNA, yaitu berupa kode-kode yang terjadi dari dua deretan rantai basa
nitrogen yang berpilin. Apabila pilinan tersebut membuka, maka rantai yang
membentuk mRNA disebut rantai bermakna (DNA sense) sedangkan apabila
rantai tersebut tidak membentuk mRNA disebut rantai tak bermakna (DNA
antisense).
Biologi SMA/MA Kelas XII
91
Macam-macam basa nitrogen yang menjadi kode-kode ada empat, yaitu
Sitosin (S), Timin (T), Adenin (A), dan Guanin (G). Jenis kode yang digunakan
untuk kode asam-asam amino yang berjumlah 20 adalah sebagai berikut.
1. Kemungkinan Kode Singlet
Kemungkinan kode singlet terjadi apabila suatu nukleotida memberi
kode satu asam amino, atau 4
1
= 4 kodon, untuk sampai berjumlah 20,
maka kode ini masih kurang 16, sehingga kode ini tidak memenuhi syarat,
karena hanya mengkode 4 asam amino saja.
2. Kemungkinan Kode Duplet
Kemungkinan kode duplet terjadi apabila dua nukleotida memberi
kode satu asam amino, atau 4
2
= 16 kodon. Kode ini pun hanya memben-
tuk 16 kodon sehingga kode ini masih kurang 4.
3. Kemungkinan Kode Triplet
Kemungkinan kode triplet terjadi apabila tiga nukleotida memberi
kode satu asam amino, 4
3
= 64 kodon. Kode ini akan memiliki kelebihan
yaitu 64 – 20 = 44 kodon, tapi ini tidak menjadi masalah.
Kode ini cukup walaupun satu asam amino harus mempunyai
64 : 20 = ± 3 macam kode basa nitrogen.
Penelitian tentang kode genetika ini dikemukakan oleh
M. Nirenberg
(1961) dan
H. Mathei
(1961) dan kemudian diperkuat oleh
G.H. Khorama
(1964). Kode genetika adalah kode yang dibawa oleh mRNA untuk disampai-
kan ke tRNA. Kode genetika yang merupakan urutan tiga basa nitrogen yang
membentuk suatu triplet disebut kodon dapat Anda lihat pada Tabel 3.3.
Coba Anda perhatikan Tabel 3.3. Pada tabel tersebut terdapat kodon
AUG, kodon ini disebut juga kodon start karena untuk memulai sintesis
polipeptida, sedangkan UAG, UGA, dan UAA disebut kode tak bermakna
atau stop untuk mengakhiri dari suatu protein. Kodon-kodon ini bukan
merupakan kode untuk semua asam amino.
Biologi SMA/MA Kelas XII
92
Tabel 3.3. Kode tiga basa (triplet) yang membentuk asam amino
Keterangan :
Ala =
alanin
Leu =
l
eusin
Arg =
arginin
Lys =
lisin
Asn =
asparagin
Met =
metionin
Asp =
asam aspartat
Phe =
fenilalanin
Cys =
sistein
Pro =
prolin
Gln =
glutamin
Ser =
serin
Glu =
asam glutamat
Thr =
treonin
Gly =
glisin
Try =
triptofan
His =
histidin
Tyr =
tirosin
Ile
=
isoleusin
Val =
valin
Walaupun RNA telah bekerja dengan teliti dalam proses sintesis
protein, tetapi kesalahan dalam menerjemahkan mungkin dapat juga
terjadi sehingga jika terjadi kesalahan dalam menerjemahkan kode-kode
tersebut, maka asam-asam amino yang tersusun akan berbeda dan tidak
sesuai dengan yang diharapkan DNA.
Basa
Pertama
G
G
GGG
GGA
GGC
GGU
A
GAG
GAA
GAC
GAU
C
GCG
GCA
GCC
GCU
U
GUG
GUA
GUC
GUU
Basa
Ketiga
G
A
C
U
Gly
Va l
Glu
Ala
Asp
Basa Kedua
A
C
U
AGG
AGA
AGC
AGU
CGG
CGA
CGC
CGU
UGG
UGA “Stop”
UGC
UGU
AAG
AAA
AAC
AAU
CAG
CAA
CAC
CAU
UAG “Stop”
UAA “Stop”
UAC
AUA
ACG
ACA
ACC
CCU
CCG
CCA
CCC
CCU
UCG
UCA
UCC
UCU
AUG “Start”
AUA
AUC
AAU
CUG
GUA
CUC
CUU
UUG
UUA
UUC
UUU
G
A
C
U
G
A
C
U
G
A
C
U
Phe
Leu
Ser
Tyr
Try
Cys
His
Arg
Ser
Leu
Ile
Met
Thr
Pro
Lis
Asn
Gln
Arg
Biologi SMA/MA Kelas XII
93
Akibatnya jenis protein yang dihasilkan juga akan berbeda. Peristiwa
ini disebut mutasi dan bersifat menurun atau diwariskan kepada
turunannya.
Misalnya, hemoglobin pada darah manusia
Jika Hb normal
=
Valin – Histidin – Leusin – Treonin – Prolin –
Asam glutamat.
Antara gen-gen yang ada juga dipengaruhi oleh lingkungan sehingga
menampakkan sifat fenotipe suatu makhluk hidup.
Seorang ahli genetika,
Stern
(1930) mengemukakan bahwa fenotipe
tidak hanya ditentukan oleh genotipe saja, tetapi juga dipengaruhi lingkung-
an sehingga fenotipe merupakan resultan antara faktor genotipe dengan
lingkungan.
TUGAS INDIVIDU
Perhatikan skema sintesis protein berikut ini! Salinlah di buku tugas,
kemudian lengkapi skema sintesis protein tersebut!
Setelah itu jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan langkah-langkah dari sintesis protein!
2. Bagaimanakah perbedaan DNA dan RNA berhubungan dengan
sintesis protein?
3. Jika basa nitrogen antisense DNA pada saat sintesis protein adalah:
TGT
SGA
TSG
AGT
GTG, maka:
a.
Tulislah basa nitrogen pada kodogen
b.
Tulislah basa nitrogen pada kodon
c.
Tulislah basa nitrogen pada tRNA
d.
Sebutkan asam amino yang terbentuk (dengan melihat daftar
asam amino)
DNA sense
Transkripsi
RNA d
RNA d
Ribosom
Translasi
polipeptida
tRNA — asam amino
tRNA
Biologi SMA/MA Kelas XII
94
R A N G K U M A N
1. Susunan DNA sangat kompleks dengan rantai nukleotida yang
panjang.
2. Setiap nukleotida tersusun dari senyawa fosfat, gula pentosa, dan
basa nitrogen.
3. Basa nitrogen terdiri atas purin yang tersusun dari Adenin,
Guanin dan Pirimidin yang tersusun dari Timin dan Sitosin.
4. Struktur DNA berupa
double helix
atau pita spiral ganda,
sedangkan RNA berupa pita tunggal.
5. Macam-macam RNA antara lain RNA duta (mRNA), RNA
ribosom (rRNA), dan RNA transfer (tRNA).
6. Gen merupakan subtansi hereditas yang berfungsi untuk mewa-
riskan sifat kepada keturunannya.
7. Kromosom terdiri atas sentromer, yaitu bagian kepala yang
merupakan pusat kromosom dan bagian lengan yang mengan-
dung kromosom dan gen.
8. Sintesis protein dilakukan oleh DNA dan RNA melalui tahapan
transkripsi dan translasi.
I.
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Seorang tokoh yang mengemukakan pendapat bahwa gen adalah
substansi hereditas yang merupakan suatu kesatuan kimia
adalah ....
a.
Hugo de Vries
d.
Gregor Mendel
b.
Charles Darwin
e.
Thomas
Hunt Morgan
c.
Count de Buffon
2. Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang sifatnya
mudah menyerap zat warna hijau, yaitu ....
a.
telomer
d.
kromonema
b.
benang spindel
e.
sentromer
c.
kromosom
3. Perbedaan antara DNA dan RNA dalam hal berikut,
kecuali
....
a.
komponen gula
d.
rantai
b.
letak
e.
fosfat
c.
basa nitrogen
L
A
T
I
H
A
N
Biologi SMA/MA Kelas XII
95
4. Struktur double helix yang terdapat pada DNA bersifat sangat
mantap, hal ini disebabkan oleh ....
a.
ikatan ionik
d.
ikatan antarmolekul
b.
ikatan kovalen
e.
ikatan oksigen
c.
ikatan hidrogen
5. DNA dan RNA bertanggung jawab untuk ....
a.
mengurangi cacat kelahiran
b.
penurunan sifat hereditas
c.
penyusun lemak
d.
mempercepat proses tubuh
e.
membentuk antibodi
6. Gambar berikut merupakan satu molekul nukleotida
Secara berurutan 1, 2, 3 dari rangkaian tersebut adalah ....
a.
gula pentosa, basa nitrogen, fosfat
b.
gula pentosa, fosfat, basa nitrogen
c.
fosfat, basa nitrogen, gula pentosa
d.
fosfat, gula pentosa, basa nitrogen
e.
basa nitrogen, gula pentosa, fosfat
7. Rantai DNA melakukan transkripsi sebagai berikut!
RNA yang terbentuk adalah ....
a.
CGA, AAC, UGU, UCU, CUA
b.
CGA, UGU, UAC, CAA, CUC
c.
CGA, UGU, UAC, AUU, CUC
d.
UUG, AAC, UGU, ACA, AGA
e.
UUG, UGU, UAC, AUU, CUC
Biologi SMA/MA Kelas XII
96
8. Sepotong DNA terdiri atas basa-basa nitrogen berikut!
Bila terjadi transkripsi, maka RNAd yang terbentuk adalah ....
a.
AAU, UCU, CCU, GGC, UCU
b.
AGA, AAU, CCG, GGA, AGA
c.
UCU, CCU, UUA, GGC, UCU
d.
AGA, AAU, GGA, CCG, AGA
e.
UCU, UUA, CCU, GGC, UCU
9. Pada sintesis protein dengan urutan basa nitrogen sama antara
DNA dan RNA kecuali Timin, terjadi pada rantai ....
a.
antisense dengan sense
b.
antikodon dengan t-RNA
c.
sense dengan antikodon
d.
kodon dengan d-RNA
e.
antisense dengan antikodon
10. Urutan triplet kodon RNAd yang terbentuk dari sense berikut
adalah ....
a.
UUA-GGC-GGA-UAA
b.
TTA-GGC-GGA-TAA
c.
AAU-CCG-GGA-AUU
d.
AAU-GGA-GGC-UUA
e.
GGC-UAA-GGA-UAA
11. Kromosom sel somatik wanita normal terdiri atas ....
a.
44 autosom dan sepasang kromosom X
b.
22 autosom dan sepasang kromosom X
c.
23 pasang autosom dan sepasang kromosom X
d.
22 pasang autosom dan satu kromosom X
e.
44 autosom dan satu kromosom X
Biologi SMA/MA Kelas XII
97
12. Dalam sintesis protein, yang merupakan kode genetik sebagai
dasar penyusunan asam amino menjadi protein atau polipeptida
rangkaian basa nitrogen terdapat dalam ....
a.
RNA duta
d.
rantai sense DNA
b.
RNA ribosom
e.
rantai antisense DNA
c.
RNA transfer
13. Fungsi RNA duta adalah ....
a.
mengarahkan sintesis protein
b.
mengandung triplet kodon
c.
menjadi template pada waktu sistesis RNA
d.
benar semua
e.
salah semua
14. Bagian inti sel yang kaya akan DNA adalah ....
a.
kromatin
d.
nukleolus
b.
nukleoplasma
e.
benar semua
c.
membran inti
15. Pengertian alel yang benar adalah ....
a.
gen-gen yang hanya memiliki sel kelamin
b.
pasangan kromosom yang homolog
c.
kromosom-kromosom yang hanya dijumpai pada sel tubuh
d.
gen-gen yang memberikan pengaruh pada suatu sifat
dengan banyak pengaruh
e.
pasangan gen pada kromosom homolog pada lokus yang
bersesuaian dan memberikan pengaruh sifat yang sama atau
hampir sama
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Bagaimana hubungan antara gen, DNA, dan nukleotida?
2. Sebutkan substansi dasar penyusun DNA!
3. Apakah fungsi dari DNA?
4. Jelaskan fungsi dari gen dan kromosom!
5. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kerja gen?
6. Sebutkan peranan RNA dalam sintesis protein!
7. Tuliskan rumus kimia dari:
a. purin,
b. pirimidin,
c. basa urasil!
Biologi SMA/MA Kelas XII
98
UJI KOMPETENSI
8. Jelaskan bentuk-bentuk dari kromosom disertai dengan gambar!
9. Jelaskan perbedaan antara transkripsi dan translasi!
10. Apakah perbedaan antara DNA dan RNA?
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Coba Anda ingat kembali tentang kasus tragedi bom Bali yang
terjadi beberapa tahun lalu! Tragedi pengeboman itu memakan
banyak korban tewas, bahkan pelaku pengeboman juga tewas
dengan tubuh terpotong-potong menjadi bagian-bagian yang
sangat kecil sehingga sulit untuk mengetahui identitasnya secara
langsung. Untuk mengetahui identitas pelaku pengeboman
dilakukan dengan cara mencocokkan DNA potongan tubuh
pelaku pengeboman dengan DNA orang tua korban. Mengapa
uji DNA dapat digunakan untuk mengetahui identitas pelaku
pengebom-an tersebut? Jelaskan jawaban Anda disertai alasan
yang tepat sesuai teori yang telah Anda pelajari!
2. Virus yang mengalami replikasi DNA memerlukan penggunaan
protein yang tidak memiliki aktivitas enzim.
Bagaimana protein dapat bertindak sebagai pembuka untuk repli-
kasi DNA? Apakah keuntungan penggunaan protein dibanding-
kan penggunaan fisik, untuk memulai replikasi?
3. Dalam suatu keluarga, biasanya kita temukan banyak kemiripan,
terutama antara orang tua dengan anak. Apakah yang menyebab-
kan terjadinya kemiripan tersebut? Menurut Anda, sampai gene-
rasi keberapakah pewarisan gen dapat diteruskan? Jelaskan ja-
waban Anda disertai jawaban yang tepat!